Jakarta, Polisi.com – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengungkapkan perlunya penambahan jumlah polisi pariwisata yang dapat berbahasa Inggris untuk meningkatkan pengamanan wisatawan di destinasi wisata.
Kasus Penculikan warga negara Ukraina
Saat ditemui awak media terkait kasus penculikan warga negara Ukraina oleh sekelompok warga Rusia di Bali, Ni Luh Puspa menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, ia mengikuti rapat koordinasi dengan Polri di Bali untuk membahas pengamanan wisatawan.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pentingnya menambah jumlah polisi pariwisata yang menguasai bahasa Inggris, agar bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada wisatawan asing.
Namun, Wakil Menteri Pariwisata ini tidak menjelaskan secara rinci mengenai skema atau langkah-langkah konkret dalam penambahan jumlah polisi pariwisata tersebut.
Ni Luh Puspa juga menegaskan bahwa setiap kasus gangguan keamanan di kawasan wisata akan diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku, termasuk kasus penculikan yang terjadi di Bali.
“Karena apa yang terjadi termasuk aksi kriminal, maka hal ini sudah menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, dan kami akan terus berkoordinasi di tingkat pusat,” tambahnya.
Nota kesepahaman Kementerian Pariwisata dengan Kepolisian
Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, menjelaskan bahwa kementerian terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam menangani masalah keamanan bagi wisatawan.
“Penegakan hukum bukanlah kewenangan Kementerian Pariwisata, namun kami terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang relevan. Kami juga menjalin koordinasi yang sangat intens dengan pemerintah daerah, hampir setiap hari,” ujarnya.
Hariyanto menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata telah memperbarui nota kesepahaman dengan kepolisian mengenai pengaturan pengerahan polisi pariwisata. Selain itu, kementerian juga fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pariwisata melalui pendidikan dan pelatihan yang terus dilakukan.
(Sumber: Antara)